Cgkata: Ucapan Selamat Memperingati Momentum Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember. Kementerian Sosial selalu menggelorakan serta menanamkan jiwa kesetiakawanan sosial kepada seluruh masyarakat. Kesetiakawanan Sosial adalah nilai dasar yang terwujud dalam bentuk pikiran, sikap, dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri setiap warga negara Indonesia. Bahkan para ahli berpendapat bahwa pengertian kesetiakawanan sosial menurut Kementerian Sosial adalah nilai, pandangan dan sifat yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan tidak diskriminasi guna mewujudkan harkat, martabat dan harga diri setiap warga negara Indonesia (Kemensos, 2014). Ini artinya, Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam kemauan untuk bersatu dalam solidaritas sosial, kesamaan nasib, dan keinginan menjadi makluk sosial yang saling peduli dan berbagi dalam membangun persaudaraan sejati. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada Nilai kesetiakawanan atau persaudaraan sebagai dimensi modal sosial memiliki posisi strategis untuk menumbuh kembangkan semangat kebersamaan, saling percaya dan menerima, integrasi dan keikatan sosial, yang dinyatakan melalui kerelaan proaktif, serta kepedulian untuk berkorban bersama warga masyarakat yang membutuhkan dalam kerangka mewujudkan Indonesia Sejahtera.
Lalu apa yang dimaksud dengan kesetiakawanan sosial antar bangsa hakekatnya?. Menurut W.J.S. Poerwodarminta dalam kamus Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan).” Misalnya walaupun telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia (tetap teguh hati) menunggu. Istilah setia berarti pula “patuh dan taat (pada peraturan, kewajiban).” Misalnya, bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan, ia tetap setia (patuh dan taat) melakasanakannya. Istilah setia juga diartikan “berpegang teguh (dalam pendirian, janji).” Misalnya, walaupun hujan turun dengan lebatnya, ia tetap setia (berpegang teguh) memenuhi janji pergi ke rumah kawannya. Kesetiaan adalah sikap teguh pada pendirian dan taat pada janji, aturan atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama.
Oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nilai Dasar Kesejahteraan Sosial, modal sosial (Social Capital) yang ada dalam masyarakat terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu Masyarakat Sejahtera.
Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan kita.
Baca: SELAMAT HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL (HKSN) 2021! KATA, UCAPAN, SEJARAH, LOGO DAN SEMUA INFORMASI YANG PERLU ANDA KETAHUI
Menurut Pratiwi (2010) kesetiakawanan adalah:
Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya telah ada sejak jaman nenek moyang kita jauh sebelum negara ini berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka yang kemudian dikenal sebagai bangsa Indonesia.
Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi Praktek atau pengamalan tentang “kesetiakawanan sosial” sudah biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, menolong orang yang sedang sakit.
Dalam beberapa catatan sejarah Nasional, latar belakang Kesetiakawanan Sosial Nasional berawal dari peristiwa sejarah Perang mempertahankan kemerdekaan yang terjadi dari tahun 1945 hingga tahun 1948 mengakibatkan permasalah sosial semakin bertambah jumlahnya. Kementerian Sosial menyadari bahwa untuk menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial tersebut diperlukan dukungan menyeluruh dari unsur masyarakat. Oleh sebab itu, maka pada bulan Juli 1949 di kota Yogyakarta, Kementerian Sosial mengadakan Penyuluhan Sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan Kursus Bimbingan Sosial bagi Calon Sosiawan atau Pekerja Sosial, dengan harapan dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi.
Para Sosiawan atau Pekerja Sosial telah bekerja dengan jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan serta kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat dapat diperkokoh, sehingga masyarakat dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat perlu dilestarikan dan diperkokoh. Begitu juga dengan kinerja dan persatuan para sosiawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan. Untuk hal tersebut, Kementerian Sosial berinisiatif membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan diciptakan pada tanggal 20 Desember 1949 tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara, yaitu pada tanggal 20 Desember 1948 sehari setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki ibukota negara Yogyakarta, maka tanggal tersebut oleh Kementerian Sosial dijadikan sebagai HARI SOSIAL yang kemudian menjadi Hari Kebhaktian Sosial, dan berganti lagi Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dengan runtutan sebagai berikut:
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) misalnya, merupakan salah satu cara perintah Indonesia dalam upaya mempromosikan dan mengenalkan pengertian, unsur, fungsi, tujuan, contoh dan manfaat Kesetiakawanan Sosial kepada genarasi muda zaman sekarang. Bukan hanya itu, sebagai penggerak implementasi Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) beragam upaya dilakukan. Selama lebih dari 75 tahun Indonesia merdeka, telah banyak contoh upaya masyarakat dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Peran warga negara dalam mengatasi permasalahan sosial memiliki tingkat kewajiban yang berbeda sesuai dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan nilai dasar yang ada dalam masyarakat yang harus terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita. Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus diperbaiki sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang dan diwujudkan dalam kehidupan nyata. Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap orang, apa lagi bagi Pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai generasi yang memiliki tangung jawab akan keberlangsungan masa depan bangsa maka kesetiakawanan sosial sangat di butuhkan untuk berperan aktif dalam meningkatkan prestasi pemuda dan pelajar. Olehkarenanya untuk Penguatan Kesetiakawanan Sosial sehari-hari, melalui Permensos No.10 Tahun 2015, Negara Indonesia menetapkan tanggal 20 Desember sebagai tanggal peringatan HKSN mengubah HARI KEBAKTIAN SOSIAL, dan HARI SOSIAL berdasarkan sejarah Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial, yang didalamnya termaktub tentang pembudayaan kesetiakawanan sosial, dimana pada tanggal 20 Desember 2020 peristiwa kebijakan tersebut telah memasuki Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) lima tahun.
Baca: TEMA DAN MAKNA LOGO HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL 20 DESEMBER 2021, BERIKUT SEJARAH SINGKATNYA
Dapat dikatakan bahwa Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) adalah peringatan tahunan dari agenda Kementerian Sosial (Kemsos) dengan tujuan untuk meneladani rasa persatuan bersama, menjalin silaturahmi antar sesama, dan berbagai manfaat bagi masyarakat.
Untuk menyambut peringatan Nasional di Hari Sosial Indonesia berikut tema kumpulan kata-kata mutiara, kata-kata bijak, kata puitis menyentuh hati dengan quotes motivasi inspirasional dari contoh kata ucapan hari Hari Kesetiakawanan Sosial tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 20 Desember sebagai hari pembudayaan kesetiakawanan sosial ini.
"Kesetiakawanan sosial adalah nilai dasar yang terwujud dengan dilandasi kebersamaan dan aksi sosial untuk selanjutnya dijadikan upaya-upaya pemersatu rakyat Indonesia untuk saling menghargai dan rasa persatuan bernegara." - Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara
"Peringatan HKSN yang kita laksanakan setiap tanggal 20 Desember juga merupakan upaya untuk mengenang kembali, menghayati dan meneladani semangat nilai persatuan dan kesatuan, nilai kegotong-royongan, nilai kebersamaan, dan nilai kekeluargaan seluruh rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan."
"Penguatan Kesetiakawanan Sosial bertujuan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan melestarikan rasa saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri setiap warga negara Indonesia." - Pasal 2 dari Peraturan Menteri Sosial Tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial.
"HKSN tahun 2020 berfokus kepada sektor kesehatan dan sektor sosial ekonomi. kita melakukan Gerakan Kesetiakawanan Sosial dari komponen masyarakat untuk melawan Covid 19, mewadahi gerakan di daerah dan pusat dalam penanganan Covid 19 seperti rapid test massive." - Kris Budiarjo Ketua Umum HKSN Tahun 2019
5 upaya pembudayaan kesetiakawanan sosial:
cgkata.blogspot.com mengucapkan selamat hari Kesetiakawanan Sosial Nasional!. Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat perlu dilestarikan dan diperkokoh. Begitu juga dengan kinerja dan persatuan para sosiawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan, Selamat hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Kalau Kesetiakawanan Sosial Nasional aja masih belum bisa diperkokoh bagaimana kesatuan negara republik Indonesia akan berkelanjutan dan selamat
cgkata mengucapkan selamat memperingati kesetiakawanan sosial Indonesia!. Bersedia mengorbankan waktu dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara merupakan indikator kita setia dan cinta negara
Social distancing pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kesetiakawanan sosial. Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah nilai, pandangan dan sifat yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan tidak diskriminasi guna mewujudkan harkat, martabat dan harga diri setiap warga negara Indonesia (Kemensos, 2014). cgkata mengucapkan Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Indonesia!.
Menurut W.J.S. Poerwodarminta dalam kamus Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan) Sudah seberapa setia kamu pada negara Tercinta Indonesia? Mari Peringati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember 2020!!!!
Melalui tema Kesetiakawanan Menembus Batas untuk Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19 semoga dapat meningkatkan semangat persahabatan kita Untuk Indonesia. Selamat Kesetiakawanan Sosial Nasional 2020, 20 Desember!
Selamat Kesetiakawanan Sosial Nasional untuk hari sejarah 20 Desember! Kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Salah satu Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi Praktek atau pengamalan tentang “kesetiakawanan sosial” sudah biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember 2020 Tahun ini!
Pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional kali ini, cgkata.blogspot.com berharap, semua yang mencintai Bangsa ini, jangan diam, mari bersuara untuk Indonesia yang damai dan toleran, jika ada kelompok-kelompok kecil yang mencoba merongrong keutuhan NKRI dan Pancasila, bersuaralah, agar mereka tidak makin menjadi. Terimakasih
Kesetiakawanan Sosial adalah bagian dari nilai, sikap dan perilaku pro sosial yang berakar dalam konteks tata budaya nusantara dan masyarakat majemuk Indonesia berdasarkan Pancasila... Selamat HKSN 2020 20 Desember
Pada kesempatan hari Nasional ini, cgkata.blogspot.com akan membuat contoh pidato persuasif yang bertemakan "Kesetiakawanan Sosial sesama bangsa".
Sumpah ini menjadi bukti bagi seluruh dunia bahwa terlepas dari perbedaan yang kita miliki, kita adalah satu bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan adalah jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Namun, persatuan dan kesatuan itu tidak dapat tercapai jika kita tidak memiliki kesetiakawanan sosial sebagai sesama anak bangsa.
Baca: KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN HARI NUSANTARA
Setia kawan, itulah inti dari setiap persahabatan dan persatuan. Secara sederhana, kesetiakawanan sosial dapat dimaknai sebagai berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kesetiakawanan juga dapat berarti tertawa jika teman kita tertawa dan sedih ketika ia sedih. Kesetiakawanan sosial bermakna persatuan yang mengikat bukan hanya dari status karena satu negara, tetapi juga dari sanubari yang paling dalam. Hal ini memang tidak mudah untuk dicapai, tetapi juga tidak berarti sama sekali mustahil.
Mencapai kesetiakawanan sosial dapat kita lakukan pertama-tama dengan saling menghargai satu sama lain. Perbedaan yang kita miliki merupakan ajang bagi kita untuk mempelajari nilai-nilai kehidupan dari orang lain dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, para hadirin yang saya muliakan, marilah kita bersama-sama menumbuhkan kesetiakawanan sosial ini. Kita adalah satu bangsa dan sudah menjadi hakikat bagi kita semua untuk bersatu dalam seluruh aspek kehidupan, bukan teoritis semata.
Demikianlah contoh tentang pidato persuasif yang dapat kamu sampaikan pada puncak acara HKSN. Dalam pengertian Pidato persuasif merupakan pidato yang bertujuan membujuk para pendengar untuk menyetujui materi yang kita sampaikan. Termasuk pidato persuasif dengan tema kesetiakawanan sosial sesama bangsa di cgkata.blogspot.com tiada hari tanpa kesetiakawanan sosial!!!
cgkata.blogspot.com mengucapkan Selamat memperingati 20 Desember di Event kesetiakawanan masyarakat Indonesia di Hari kesetiakawanan sosial Nasional untuk teman nusantara dimanapun berada!
Lalu apa yang dimaksud dengan kesetiakawanan sosial antar bangsa hakekatnya?. Menurut W.J.S. Poerwodarminta dalam kamus Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan).” Misalnya walaupun telah sekian lama suaminya merantau, ia tetap setia (tetap teguh hati) menunggu. Istilah setia berarti pula “patuh dan taat (pada peraturan, kewajiban).” Misalnya, bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan, ia tetap setia (patuh dan taat) melakasanakannya. Istilah setia juga diartikan “berpegang teguh (dalam pendirian, janji).” Misalnya, walaupun hujan turun dengan lebatnya, ia tetap setia (berpegang teguh) memenuhi janji pergi ke rumah kawannya. Kesetiaan adalah sikap teguh pada pendirian dan taat pada janji, aturan atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama.
- Kesetiakawanan. Kesetiakawanan adalah perasaan seseorang yang bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama atau sesama teman sehingga diwujudkan dengan amal nyata berupa pengorbanan dan kesediaan menjaga, membela, membantu, maupun melindungi terhadap kehidupan bersama.
- Kesetiakawanan Sosial. Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nilai Dasar Kesejahteraan Sosial, modal sosial (Social Capital) yang ada dalam masyarakat terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk bernegara yaitu Masyarakat Sejahtera.
Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus direvitalisasi sesuai dengan kondisi aktual bangsa dan diimplementasikan dalam wujud nyata dalam kehidupan kita.
Baca: SELAMAT HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL (HKSN) 2021! KATA, UCAPAN, SEJARAH, LOGO DAN SEMUA INFORMASI YANG PERLU ANDA KETAHUI
Menurut Pratiwi (2010) kesetiakawanan adalah:
Kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap bangsa. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial dalam kehidupan bangsa dan masyarakat Indonesia pada hakekatnya telah ada sejak jaman nenek moyang kita jauh sebelum negara ini berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka yang kemudian dikenal sebagai bangsa Indonesia.
Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi Praktek atau pengamalan tentang “kesetiakawanan sosial” sudah biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, menolong orang yang sedang sakit.
Dalam beberapa catatan sejarah Nasional, latar belakang Kesetiakawanan Sosial Nasional berawal dari peristiwa sejarah Perang mempertahankan kemerdekaan yang terjadi dari tahun 1945 hingga tahun 1948 mengakibatkan permasalah sosial semakin bertambah jumlahnya. Kementerian Sosial menyadari bahwa untuk menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial tersebut diperlukan dukungan menyeluruh dari unsur masyarakat. Oleh sebab itu, maka pada bulan Juli 1949 di kota Yogyakarta, Kementerian Sosial mengadakan Penyuluhan Sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan Kursus Bimbingan Sosial bagi Calon Sosiawan atau Pekerja Sosial, dengan harapan dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi.
Para Sosiawan atau Pekerja Sosial telah bekerja dengan jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan serta kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat dapat diperkokoh, sehingga masyarakat dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat perlu dilestarikan dan diperkokoh. Begitu juga dengan kinerja dan persatuan para sosiawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan. Untuk hal tersebut, Kementerian Sosial berinisiatif membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan diciptakan pada tanggal 20 Desember 1949 tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara, yaitu pada tanggal 20 Desember 1948 sehari setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki ibukota negara Yogyakarta, maka tanggal tersebut oleh Kementerian Sosial dijadikan sebagai HARI SOSIAL yang kemudian menjadi Hari Kebhaktian Sosial, dan berganti lagi Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dengan runtutan sebagai berikut:
- HARI SOSIAL ke I atau pertama kali diperingati pada tanggal 20 Desember 1958 dicetuskan oleh Menteri Sosial Bapak H. Moeljadi Djojomartono.
- Pada Peringatan yang ke XIX tanggal 20 Desember 1976, oleh Menteri Sosial Bapak HMS. Mintardja, SH. Nama HARI SOSIAL diubah menjadi HARI KEBAKTIAN SOSIAL.
- Pada Peringatan yang ke XXVI tanggal 20 Desember 1983, oleh Menteri Sosial Ibu Nani Soedarsono,SH. nama HARI KEBAKTIAN SOSIAL diubah lagi menjadi HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL.
- Pada Peringatan HKSN 2015 Menteri Sosial RI telah mengeluarkan kebijakan berupa Permensos No.10 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial, yang didalamnya termaktub tentang pembudayaan kesetiakawanan sosial melalui upaya:
- Pembina Karakter;
- Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial;
- Penyelanggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional;
- Persemaian Budaya Kesetiakawanan Sosial, dan;
- Aksi Sosial
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) misalnya, merupakan salah satu cara perintah Indonesia dalam upaya mempromosikan dan mengenalkan pengertian, unsur, fungsi, tujuan, contoh dan manfaat Kesetiakawanan Sosial kepada genarasi muda zaman sekarang. Bukan hanya itu, sebagai penggerak implementasi Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) beragam upaya dilakukan. Selama lebih dari 75 tahun Indonesia merdeka, telah banyak contoh upaya masyarakat dapat menanggulangi dan mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Peran warga negara dalam mengatasi permasalahan sosial memiliki tingkat kewajiban yang berbeda sesuai dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan nilai dasar yang ada dalam masyarakat yang harus terus digali, dikembangkan dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita. Sebagai nilai dasar kesejahteraan sosial, kesetiakawanan sosial harus terus diperbaiki sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang dan diwujudkan dalam kehidupan nyata. Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi setiap orang, apa lagi bagi Pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa. Sebagai generasi yang memiliki tangung jawab akan keberlangsungan masa depan bangsa maka kesetiakawanan sosial sangat di butuhkan untuk berperan aktif dalam meningkatkan prestasi pemuda dan pelajar. Olehkarenanya untuk Penguatan Kesetiakawanan Sosial sehari-hari, melalui Permensos No.10 Tahun 2015, Negara Indonesia menetapkan tanggal 20 Desember sebagai tanggal peringatan HKSN mengubah HARI KEBAKTIAN SOSIAL, dan HARI SOSIAL berdasarkan sejarah Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial, yang didalamnya termaktub tentang pembudayaan kesetiakawanan sosial, dimana pada tanggal 20 Desember 2020 peristiwa kebijakan tersebut telah memasuki Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) lima tahun.
Baca: TEMA DAN MAKNA LOGO HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL 20 DESEMBER 2021, BERIKUT SEJARAH SINGKATNYA
Dapat dikatakan bahwa Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) adalah peringatan tahunan dari agenda Kementerian Sosial (Kemsos) dengan tujuan untuk meneladani rasa persatuan bersama, menjalin silaturahmi antar sesama, dan berbagai manfaat bagi masyarakat.
Gambar Logo tema hari kesetiakawanan sosial nasional (hksn) tahun 2020 |
Untuk menyambut peringatan Nasional di Hari Sosial Indonesia berikut tema kumpulan kata-kata mutiara, kata-kata bijak, kata puitis menyentuh hati dengan quotes motivasi inspirasional dari contoh kata ucapan hari Hari Kesetiakawanan Sosial tahun 2020 yang jatuh pada tanggal 20 Desember sebagai hari pembudayaan kesetiakawanan sosial ini.
Daftar Isi:
KUMPULAN KATA-KATA MUTIARA HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL SINGKAT BERMAKNA
Inilah contoh kumpulan kata-kata bijak dengan caption ig inspirasi juga motivasi kata mutiara tentang cinta tanah air dan semangat perjuangan pahlawan di Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember 202 berupa quotes singkat tokoh Indonesia juga dunia dari yang terbaik."Kesetiakawanan sosial adalah nilai dasar yang terwujud dengan dilandasi kebersamaan dan aksi sosial untuk selanjutnya dijadikan upaya-upaya pemersatu rakyat Indonesia untuk saling menghargai dan rasa persatuan bernegara." - Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara
"Peringatan HKSN yang kita laksanakan setiap tanggal 20 Desember juga merupakan upaya untuk mengenang kembali, menghayati dan meneladani semangat nilai persatuan dan kesatuan, nilai kegotong-royongan, nilai kebersamaan, dan nilai kekeluargaan seluruh rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan."
"Penguatan Kesetiakawanan Sosial bertujuan untuk menumbuhkan, meningkatkan, dan melestarikan rasa saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan guna meningkatkan harkat, martabat, dan harga diri setiap warga negara Indonesia." - Pasal 2 dari Peraturan Menteri Sosial Tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Kesetiakawanan Sosial.
"HKSN tahun 2020 berfokus kepada sektor kesehatan dan sektor sosial ekonomi. kita melakukan Gerakan Kesetiakawanan Sosial dari komponen masyarakat untuk melawan Covid 19, mewadahi gerakan di daerah dan pusat dalam penanganan Covid 19 seperti rapid test massive." - Kris Budiarjo Ketua Umum HKSN Tahun 2019
Gambar kata mutiara twibbon ucapan selamat hari kesetiakawanan sosial nasional tahun 2020 |
5 upaya pembudayaan kesetiakawanan sosial:
- Pembina Karakter;
- Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial;
- Penyelanggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional;
- Persemaian Budaya Kesetiakawanan Sosial, dan;
- Aksi Sosial
KUMPULAN KATA UCAPAN SELAMAT UNTUK PERINGATAN HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL (HKSN)
Buat kamu yang ingin mengucapkan selamat hari peringatan atau perayaan Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2020 20 desember dengan pesan, caption Instagram, status facebook dan motivasi mengajak mencintai tanah air Indonesia di hari bersejarah ini dengan ucapan-ucapan selamat mengangkat tema Aksi Sosial tersebut.cgkata.blogspot.com mengucapkan selamat hari Kesetiakawanan Sosial Nasional!. Kesetiakawanan Sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu Kesetiakawanan Sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh didalam masyarakat perlu dilestarikan dan diperkokoh. Begitu juga dengan kinerja dan persatuan para sosiawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan, Selamat hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Kalau Kesetiakawanan Sosial Nasional aja masih belum bisa diperkokoh bagaimana kesatuan negara republik Indonesia akan berkelanjutan dan selamat
cgkata mengucapkan selamat memperingati kesetiakawanan sosial Indonesia!. Bersedia mengorbankan waktu dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan negara merupakan indikator kita setia dan cinta negara
Social distancing pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kesetiakawanan sosial. Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah nilai, pandangan dan sifat yang mengatur hubungan sosial antara warga satu dengan lainnya dengan menumbuhkan sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan tidak diskriminasi guna mewujudkan harkat, martabat dan harga diri setiap warga negara Indonesia (Kemensos, 2014). cgkata mengucapkan Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Indonesia!.
Menurut W.J.S. Poerwodarminta dalam kamus Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan) Sudah seberapa setia kamu pada negara Tercinta Indonesia? Mari Peringati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember 2020!!!!
Melalui tema Kesetiakawanan Menembus Batas untuk Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19 semoga dapat meningkatkan semangat persahabatan kita Untuk Indonesia. Selamat Kesetiakawanan Sosial Nasional 2020, 20 Desember!
Selamat Kesetiakawanan Sosial Nasional untuk hari sejarah 20 Desember! Kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial adalah merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggung jawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan.
Salah satu Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial tersebut dalam perjalanan kehidupan bangsa kita telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap berdasarkan rasa kebersamaan dari seluruh bangsa Indonesia pada saat menghadapi Praktek atau pengamalan tentang “kesetiakawanan sosial” sudah biasa Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 20 Desember 2020 Tahun ini!
Pada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional kali ini, cgkata.blogspot.com berharap, semua yang mencintai Bangsa ini, jangan diam, mari bersuara untuk Indonesia yang damai dan toleran, jika ada kelompok-kelompok kecil yang mencoba merongrong keutuhan NKRI dan Pancasila, bersuaralah, agar mereka tidak makin menjadi. Terimakasih
Kesetiakawanan Sosial adalah bagian dari nilai, sikap dan perilaku pro sosial yang berakar dalam konteks tata budaya nusantara dan masyarakat majemuk Indonesia berdasarkan Pancasila... Selamat HKSN 2020 20 Desember
HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL (HKSN) DALAM MAKNA UCAPAN PIDATO PERSUASIF TENTANG KESETIAKAWANAN SOSIAL SESAMA BANGSA
Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai jenis pidato. Satunya adalah pidato persuasif. Pidato persuasif merupakan pidato yang bertujuan untuk membujuk para pendengarnya untuk melakukan sesuatu seperti yang disampaikan dalam materi pidato. Pidato ini memiliki beberapa ciri khas. Salah satunya adalah penggunaan kata-kata yang bernuansa persuasi. Kata-kata tersebut mencakup "Marilah", "Ayo", dan beragam kata lainnya.Pada kesempatan hari Nasional ini, cgkata.blogspot.com akan membuat contoh pidato persuasif yang bertemakan "Kesetiakawanan Sosial sesama bangsa".
Kesetiakawanan Sosial Sesama Bangsa
Mengaku satu bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Itulah salah satu bunyi Sumpah Pemuda. Sumpah ini memang dibuat oleh para pemuda dalam Kongres Pemuda II, namun isinya mengikat kita semua sebagai satu bangsa dan warga dari satu negara.Sumpah ini menjadi bukti bagi seluruh dunia bahwa terlepas dari perbedaan yang kita miliki, kita adalah satu bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan adalah jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Namun, persatuan dan kesatuan itu tidak dapat tercapai jika kita tidak memiliki kesetiakawanan sosial sebagai sesama anak bangsa.
Baca: KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN HARI NUSANTARA
Setia kawan, itulah inti dari setiap persahabatan dan persatuan. Secara sederhana, kesetiakawanan sosial dapat dimaknai sebagai berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kesetiakawanan juga dapat berarti tertawa jika teman kita tertawa dan sedih ketika ia sedih. Kesetiakawanan sosial bermakna persatuan yang mengikat bukan hanya dari status karena satu negara, tetapi juga dari sanubari yang paling dalam. Hal ini memang tidak mudah untuk dicapai, tetapi juga tidak berarti sama sekali mustahil.
Mencapai kesetiakawanan sosial dapat kita lakukan pertama-tama dengan saling menghargai satu sama lain. Perbedaan yang kita miliki merupakan ajang bagi kita untuk mempelajari nilai-nilai kehidupan dari orang lain dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, para hadirin yang saya muliakan, marilah kita bersama-sama menumbuhkan kesetiakawanan sosial ini. Kita adalah satu bangsa dan sudah menjadi hakikat bagi kita semua untuk bersatu dalam seluruh aspek kehidupan, bukan teoritis semata.
Demikianlah contoh tentang pidato persuasif yang dapat kamu sampaikan pada puncak acara HKSN. Dalam pengertian Pidato persuasif merupakan pidato yang bertujuan membujuk para pendengar untuk menyetujui materi yang kita sampaikan. Termasuk pidato persuasif dengan tema kesetiakawanan sosial sesama bangsa di cgkata.blogspot.com tiada hari tanpa kesetiakawanan sosial!!!
cgkata.blogspot.com mengucapkan Selamat memperingati 20 Desember di Event kesetiakawanan masyarakat Indonesia di Hari kesetiakawanan sosial Nasional untuk teman nusantara dimanapun berada!
Post a Comment for "KUMPULAN KATA MUTIARA UCAPAN HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL"