CGKATA: Kumpulan kata mutiara, ucapan, dan makna mendalam Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 20 Desember 2025. Temukan sejarah PDRI yang menjadi latar belakang Hari Sosial, serta nilai Kesetiakawanan sebagai modal sosial bangsa di era modern.
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap tanggal 20 Desember adalah momentum sejarah mengenang lahirnya Hari Sosial pada 1949, sehari setelah Agresi Militer Belanda II. Peristiwa ini menunjukkan solidaritas seluruh lapisan masyarakat untuk mempertahankan kedaulatan negara. Kementerian Sosial (Kemensos) terus menggelorakan nilai Kesetiakawanan Sosial sebagai sikap dan tindakan saling peduli dan berbagi, yang dilandasi oleh kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan.
Baca juga: Daftar Hari Besar Nasional Indonesia Lengkap (Januari–Desember)
Bagi CGKATA, Kesetiakawanan Sosial adalah Modal Sosial (Social Capital) sejati. Itu adalah potensi spiritual dan komitmen bersama yang mengatur hubungan sosial, menumbuhkan sikap peduli, dan berbagi untuk meningkatkan harkat dan martabat setiap warga negara. Nilai ini tereplikasi dari semangat kebersamaan, kerelaan berkorban, dan kegotongroyongan dalam persaudaraan sejati.
Makna & Sejarah HKSN: Dari Hari Sosial ke Modal Sosial 2025
Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial telah teruji dalam berbagai peristiwa sejarah, dengan puncak manifestasinya terwujud dalam tindak dan sikap gotong royong saat menghadapi tantangan nasional. Latar belakang HKSN berawal dari peristiwa sejarah Perang Mempertahankan Kemerdekaan (1945-1948) yang meningkatkan permasalahan sosial.
Untuk mengatasi masalah sosial, Kementerian Sosial mengadakan Penyuluhan Sosial di Yogyakarta pada Juli 1949. Kinerja para pekerja sosial (Sosiwan) yang dilandasi semangat kerelaan berkorban menjadi pendorong lahirnya HKSN.
Tanggal 20 Desember dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara (sehari setelah Yogyakarta diserbu). Tanggal ini melalui sejarah panjang penamaan:
- HARI SOSIAL (20 Desember 1958, dicetuskan Menteri Sosial H. Moeljadi Djojomartono).
- HARI KEBAKTIAN SOSIAL (20 Desember 1976, diubah oleh Menteri Sosial HMS. Mintardja, SH).
- HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL (HKSN) (20 Desember 1983, diubah oleh Menteri Sosial Ibu Nani Soedarsono,SH).
HKSN diperingati melalui Permensos No.10 Tahun 2015, yang menetapkan 5 upaya pembudayaan kesetiakawanan sosial:
- Pembina Karakter;
- Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial;
- Penyelanggaraan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional;
- Persemaian Budaya Kesetiakawanan Sosial; dan
- Aksi Sosial.
KUMPULAN KATA MUTIARA & UCAPAN HKSN 20 DESEMBER 2025
Kutipan-kutipan ini disusun untuk mempromosikan makna HKSN sebagai panggilan untuk aksi sosial, kepedulian, dan penguatan persaudaraan di tahun 2025. Gunakan kata mutiara ini sebagai ucapan, status media sosial, atau pesan motivasi Anda.
Solidaritas & Aksi Nyata
- “Kesetiakawanan sosial adalah nilai dasar yang terwujud dalam bentuk pikiran, sikap, dan tindakan saling peduli dan berbagi. Jadikan ini aksi nyata harian.”
- “Peringatan HKSN bukan hanya mengenang sejarah, tetapi meneladani semangat kegotongroyongan dan kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia Sejahtera.”
- “Social distancing pada dasarnya merupakan salah satu bentuk kesetiakawanan sosial. Demi keselamatan bersama, kerelaan berkorban adalah wujud solidaritas tertinggi.”
Komitmen Kebangsaan & Jati Diri
- “Kesetiakawanan Sosial adalah Nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan, dan tanggung jawab.”
- “Kesetiaan adalah sikap teguh pada pendirian dan taat pada janji, aturan, atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama. Mari setia pada komitmen kebangsaan kita.”
- “Kalau Kesetiakawanan Sosial Nasional masih belum bisa diperkokoh, bagaimana kesatuan negara republik Indonesia akan berkelanjutan dan selamat.”
Pidato Persuasif: Mengajak Aksi Sosial
Pidato persuasif bertujuan untuk membujuk pendengar melakukan sesuatu, yang dicirikan dengan penggunaan kata-kata ajakan seperti "Marilah" atau "Ayo". Berikut adalah contoh pidato untuk HKSN:
Kesetiakawanan Sosial Sesama Bangsa
Mengaku satu bangsa yang satu, bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda menjadi bukti bahwa terlepas dari perbedaan yang kita miliki, kita adalah satu. Namun, persatuan dan kesatuan itu tidak dapat tercapai jika kita tidak memiliki Kesetiakawanan Sosial sebagai sesama anak bangsa.
Secara sederhana, kesetiakawanan sosial dapat dimaknai sebagai berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Hal ini memang tidak mudah, tetapi tidak berarti mustahil. Mencapai kesetiakawanan sosial dapat kita lakukan pertama-tama dengan saling menghargai satu sama lain.
Oleh karena itu, para hadirin yang saya muliakan, marilah kita bersama-sama menumbuhkan kesetiakawanan sosial ini. Kita adalah satu bangsa dan sudah menjadi hakikat bagi kita semua untuk bersatu dalam seluruh aspek kehidupan, bukan teoritis semata. Ayo, kita buktikan bahwa gotong royong adalah DNA abadi bangsa kita!
Komitmen Bersama
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional adalah peringatan tahunan dari agenda Kementerian Sosial (Kemsos) yang bertujuan untuk meneladani rasa persatuan bersama, menjalin silaturahmi, dan berbagi manfaat bagi masyarakat.
Peran warga negara dalam mengatasi permasalahan sosial memiliki tingkat kewajiban yang berbeda sesuai dengan kedudukan dan tugasnya. Oleh karena itu, kesetiakawanan sosial merupakan nilai dasar yang harus terus digali, dikembangkan, dan didayagunakan dalam mewujudkan cita-cita bangsa.
Baca juga: Makna Bela Negara sebagai Integritas Profesi
Selamat memperingati 20 Desember di Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2025. Mari berbuat yang terbaik sesuai peran kita.
Posting Komentar untuk "Kumpulan Kata Mutiara HKSN 2025: Dari Hari Sosial ke Modal Sosial Sejati (20 Desember)"