Sifat-sifat wajib dan Mustahil bagi para Rasul Allah terbagi 4. Adapun keempat sifat rasulullah tersebut sebagaimana dalam penjelasan cgkata.blogspot.com:
Selain itu, dijelaskan bahwa cerdas juga berarti rasul memiliki kecerdasan dalam memilih metode yang tepat dalam menyampaikan dakwah, maksudnya Rasulullah SAW memiliki kecerdasan dan kejituan dalam melihat momentum (timing), kondisi, dan strategi untuk diterapkan pada masyarakat.
Dari sini dapat dipahami bahwa sifat cerdas dapat diartikan;
Dalam kamus Bahasa Indonesia, amanah atau amanat diartikan;
Adapun sinonim cgkata amanah yaitu: baik, benar, terpercaya, ikhlas, jujur, tulus hati, sementara antonimnya yaitu khianat. Kata “mengamanahkan” artinya memercayakan, mempertanggungjawabkan, menitipkan atau menyerahkan.
Amanah dapat dijelaskan adalah sebentuk integritas dan komitmen yang tinggi atas beban yang dipercayakan dari satu pihak pada pihak yang dianggap mampu menjalankannya. Mengingat beratnya menjalankan amanah, maka Allah memerintahkan manusia agar selektif memilih seseorang yang tepat, layak dan dianggap mampu mengembannya. Sebab memberikan suatu amanah tidak pada orang yang tepat merupakan sikap yang teledor dan zalim, lantaran meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Memberikan amanah juga harus melihat kadar kemampuan dan kapasitas seseorang Amanah seakar cgkata dengan kata iman, aman, amin, dan mukmin.
Tabligh yang merupakan salah satu sifat Nabi Muhammad SAW yang wajib ditiru ini adalah termasuk menyampaikan kebenaran kepada seluruh manusia yang juga masih terkait dengan sifat jujur. Tidak hanya menyampaikan, sifat tabligh juga meliputi kemauan dan kemampuan untuk menjelaskan semua perintah dan larangan Allah, sehingga terhindar dari sifat kitman yang artinya menyembunyikan.
1. Fathonah (cerdas)
Para Nabi dan Rasul memiliki sifat cerdas, maksudnya adalah akalnya cerdas, sehat pikirannya, hatinya tulus, dan tajam perasaannya. Sifat cerdas ini dapat muncul bersamaan dengan tiga sifat wajib rasul yang lain. Jika seseorang jujur, amanah dan tabligh, tentulah ia memiliki sifat cerdas.Selain itu, dijelaskan bahwa cerdas juga berarti rasul memiliki kecerdasan dalam memilih metode yang tepat dalam menyampaikan dakwah, maksudnya Rasulullah SAW memiliki kecerdasan dan kejituan dalam melihat momentum (timing), kondisi, dan strategi untuk diterapkan pada masyarakat.
Dari sini dapat dipahami bahwa sifat cerdas dapat diartikan;
- dapat menyelesaikan masalah,
- pikiran sehat,
- hati yang tulus,
- perasaan yang peka terhadap kondisi,
- mengetahui cara yang tepat dalam komunikasi.
2. Amanah (dapat dipercaya)
Amanah secara umum berarti bertanggung jawab terhadap apa yang dibawanya, menepati janji, melaksanakan perintah, menunaikan keadilan, memberi hukum yang sesuai dan dapat menjalankan sesuatu sesuai kesepakatan. Sifat dapat dipercaya merupakan efek dari adanya sifat jujur. Seseorang yang jujur tentu akan dipercaya oleh orang lain.Dalam kamus Bahasa Indonesia, amanah atau amanat diartikan;
- Sebagai sesuatu yang dipercayakan kepada orang lain;
- Keamanan dan ketenteraman;
- dapat dipercaya dan setia.
Adapun sinonim cgkata amanah yaitu: baik, benar, terpercaya, ikhlas, jujur, tulus hati, sementara antonimnya yaitu khianat. Kata “mengamanahkan” artinya memercayakan, mempertanggungjawabkan, menitipkan atau menyerahkan.
Amanah dapat dijelaskan adalah sebentuk integritas dan komitmen yang tinggi atas beban yang dipercayakan dari satu pihak pada pihak yang dianggap mampu menjalankannya. Mengingat beratnya menjalankan amanah, maka Allah memerintahkan manusia agar selektif memilih seseorang yang tepat, layak dan dianggap mampu mengembannya. Sebab memberikan suatu amanah tidak pada orang yang tepat merupakan sikap yang teledor dan zalim, lantaran meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Memberikan amanah juga harus melihat kadar kemampuan dan kapasitas seseorang Amanah seakar cgkata dengan kata iman, aman, amin, dan mukmin.
3. Shiddiq (jujur atau benar)
Para nabi dan rasul memiliki sifat jujur dalam segala aspek kehidupannya, baik itu tingkah laku, perbuatan dan perkataan. Sifat jujur nabi dan rasul bersifat mutlak, dan membedakannya dengan manusia yang lain yang harus berusaha memiliki sifat tersebut. Arti kejujuran tersebut selaras dengan dua kata dalam bahasa Arab, yaitu Al-Shidq dan Al-amanah. Al-Shidq menurut ahli bahasa Arab berarti kesehatan, keabsahan dan kesempurnaan.4. Tabligh (menyampaikan)
Sifat menyampaikan erat kaitannya dengan misi dakwah nabi. Semua umat muslim diwajibkan bagi setiap orang beriman agar risalah Allah tersebar ke penjuru dunia dan didengar oleh seluruh umat manusia.Tabligh yang merupakan salah satu sifat Nabi Muhammad SAW yang wajib ditiru ini adalah termasuk menyampaikan kebenaran kepada seluruh manusia yang juga masih terkait dengan sifat jujur. Tidak hanya menyampaikan, sifat tabligh juga meliputi kemauan dan kemampuan untuk menjelaskan semua perintah dan larangan Allah, sehingga terhindar dari sifat kitman yang artinya menyembunyikan.
Post a Comment for "4 SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI RASUL ALLAH BERIKUT PENJELASANNYA"