Cgkata: Kutipan kuat dari sejarah tentang pentingnya dan makna Jumat Agung, penyaliban Yesus.
Jumat Agung—hari yang secara ironis disebut 'baik' (Good Friday), meskipun berisi kisah penderitaan terberat. Di balik puasa dan kebaktian yang khusyuk, seringkali kita lupa bahwa makna Jumat Agung bukan sekadar mengingat penyaliban, tetapi memahami apa yang hilang saat itu dan apa yang kita dapatkan sekarang. Bagi CGKATA, Jumat Agung adalah puncak filosofi pengorbanan yang mengajarkan kita tentang Pulang Sejati: mengorbankan ego dan kesibukan duniawi demi kedamaian dan makna yang abadi.
Jika resolusi dan harapan kita sering kandas di tengah tuntutan hidup yang cepat, maka Jumat Agung adalah waktu terbaik untuk berhenti. Mari kita renungkan 20+ kutipan terkuat dari sejarah dan Alkitab tentang Salib, dan bagaimana kata-kata itu dapat menjadi kompas bagi hidup kita yang lelah. Kutipan-kutipan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi ajakan untuk menemukan kedalaman refleksi yang selama ini hilang.
Kutipan 1-13: Refleksi Sejarah dan Filosofis Salib
1. "Kita dapat mengatakan bahwa pada Jumat Agung bahwa sore yang pertama telah selesai tindakan besar yang dengannya terang mengalahkan kegelapan dan kebaikan mengalahkan dosa. Itulah keajaiban penyaliban Juruselamat kita." -kata mutiara Phillips Brooks
2. "Salib bukanlah akhir yang mengerikan dari kehidupan yang takut akan Tuhan dan bahagia, tetapi salib itu menemui kita di awal persekutuan kita dengan Kristus." -kata mutiara Dietrich Bonhoeffer
3. "Tidak peduli apa yang dibawa awan badai, Anda dapat menghadapi rasa sakit Anda dengan keberanian dan harapan. Selama dua ribu tahun yang lalu-enam jam, satu Jumat-Kristus tertanam kuat di batuan dasar tiga titik jangkar kokoh yang kita semua dapat berpegang teguh. hati yang dilukai dengan kesia-siaan, Jumat itu memiliki tujuan. Untuk kehidupan yang dihitamkan dengan kegagalan, Jumat itu menyimpan pengampunan. Dan bagi jiwa yang melihat ke dalam terowongan kematian, Jumat itu menyimpan pembebasan." -kata mutiara Max Lucado
4. "Apa yang baik tentang Jumat Agung? Mengapa tidak disebut Jumat Buruk? Karena dari yang buruk datanglah yang sangat baik. Dan yang baik mengalahkan yang buruk, karena meskipun yang buruk hanya sementara, yang baik itu abadi. " -kata mutiara Randy Alcorn
5. "Pada hari Jumat Agung dan Suci kita memperingati penderitaan yang suci, menyelamatkan dan mengagumkan dari Tuhan dan Allah dan Juruselamat kita Yesus Kristus: meludah, memukul, mencambuk, mengutuk, mengejek; mahkota duri, jubah ungu, tongkat, spons, cuka dan empedu, paku, tombak, dan di atas semua salib dan kematian, yang Dia tanggung dengan sukarela untuk kita. Juga kita memperingati pengakuan penyelamatan dari pencuri yang disalibkan bersama-Nya. -kata mutiara Pdt. Alkiviadis Calivas, Keuskupan Agung Ortodoks Yunani Amerika
6. "Salib adalah kemenangan, kebangkitan adalah kemenangan... Kebangkitan adalah tampilan publik dari kemenangan, kemenangan orang yang disalibkan." -kata mutiara Leon Morris
7. "Bukan paku yang menahan Yesus pada salib yang malang itu; itu adalah keputusannya yang tidak memenuhi syarat, karena kasih kepada Bapa-Nya, untuk melakukan kehendak Bapa-Nya—dan kasih-Nya kepada orang berdosa seperti saya." -kata mutiara D.A. Carson
8. “Tindakan kasih yang paling tinggi adalah pemberian pemberian yang terbaik, dan jika perlu, dengan harga yang paling mahal, kepada yang paling tidak layak. Itulah yang Tuhan lakukan. Saat kehilangan nyawa Putra-Nya kepada yang sama sekali tidak layak, Tuhan memberi hadiah terbaik - tampilan kemuliaan Kristus yang adalah gambar Allah." -kata mutiara John Piper
9. "Jumat Agung, hari ketika orang Kristen mengingat penyaliban Yesus. Penyaliban dan kebangkitan adalah peristiwa sentral dalam iman Kristen. Itulah sebabnya Jumat Agung dan Minggu Paskah adalah hari-hari penting dalam tahun Kristen. Salib adalah tema sentral ibadah." -cgkata mutiara Gordon Geddes
10. "Kristus mati Dia meninggalkan wasiat di mana Dia memberikan jiwa-Nya kepada Bapa-Nya, tubuh-Nya kepada Yusuf dari Arimatea, pakaian-Nya kepada para prajurit dan ibu-Nya kepada Yohanes. Tetapi kepada murid-murid-Nya yang telah meninggalkan semua untuk mengikuti Dia, Dia tidak meninggalkan perak atau emas, tetapi sesuatu yang jauh lebih baik – DAMAINYA!" -cgkata mutiara Matthew Henry
11. “Sejak awal Kekristenan, Jumat Agung selalu diperingati dengan puasa yang khusyuk, dan ditandai dengan penghormatan khusus yang dituntut kesuciannya. Pada zaman dahulu disebut Jumat Panjang, dari lamanya kebaktian keagamaan; dan oleh nenek moyang kita itu disebut Jumat Suci." -kutipan/kata mutiara W. Stevens
12. "Semua kelompok besar yang berdiri di sekitar Salib mewakili dalam satu atau lain cara kebenaran sejarah yang agung pada waktu itu; bahwa dunia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Manusia tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Roma dan Yerusalem dan Athena dan segala sesuatu lainnya sedang berjalan turun seperti laut berubah menjadi katarak yang lambat. Secara eksternal memang dunia kuno masih terkuat; selalu pada saat itulah kelemahan terdalam dimulai. Tetapi untuk memahami kelemahan itu kita harus mengulangi apa yang telah dikatakan lebih dari sekali ; bahwa itu bukanlah kelemahan dari sesuatu yang semula lemah. Justru kekuatan dunia yang berubah menjadi kelemahan dan kebijaksanaan dunia yang berubah menjadi kebodohan." -kata mutiara GK Chesterton
13. "Pencuri itu mengerti bahwa Kerajaan Yesus dari Nazaret, yang dihina dan diserahkan kepada kematian yang memalukan, bukanlah dari dunia ini. Dan justru Kerajaan inilah yang sekarang dicari pencuri: gerbang kehidupan duniawi sedang menutup setelahnya. pembukaan di hadapannya adalah keabadian. Dia telah menyelesaikan perhitungannya dengan kehidupan di bumi, dan sekarang dia memikirkan kehidupan yang kekal. Dan di sini, di ambang kekekalan, dia mulai memahami kesia-siaan kemuliaan duniawi dan kerajaan duniawi. Dia mengenali bahwa kebesaran terdiri dalam kebenaran, dan di dalam orang benar, Yesus yang disiksa tanpa cela dia melihat Raja Kebenaran. Pencuri tidak meminta kemuliaan di kerajaan duniawi tetapi untuk keselamatan jiwanya." -kata mutiara St. John Maximovitch dari Shanghai dan San Francisco
Dari Dietrich Bonhoeffer hingga GK Chesterton, semua refleksi ini menegaskan bahwa Salib adalah titik balik, bukan akhir yang menyedihkan. Dalam hidup kita yang serba cepat, seringkali kita menghindari penderitaan kecil—seperti kegagalan resolusi, atau kelelahan digital. Namun, Jumat Agung mengajarkan kita bahwa melalui titik terendah (salib), barulah kita dapat menemukan kemenangan sejati (kebangkitan). Ini adalah pemikiran yang penting untuk membawa Pulang Sejati di tengah hiruk pikuk.
KATA/KUTIPAN ALKITAB TENTANG JUMAT AGUNG
14. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." -Kutipan mutiara Alkitab Terjemahan Baru Yohanes 3:16-17
15. "sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.".” - cgkata dan kutipan Markus 9:31
16. "Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!" - Kutipan Roma 5:6-10
17. "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." -Kutipan mutiara Alkitab Terjemahan Baru 1 Petrus 2:24
18. "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" -Kutipan mutiara Alkitab Terjemahan Baru Yesaya 53:4-6
19. "Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari." -cgkata mutiara Alkitab Terjemahan Baru Markus 8:31
20. "Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: ”Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya." -Kutipan mutiara Alkitab Terjemahan Baru Yohanes 19:30
21. "Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat." - Yohanes 19:40
Menjadikan Salib sebagai Kompas Batin
Jumat Agung adalah panggilan untuk memperlambat. Bukan puasa makanan yang terpenting, tetapi puasa dari kesibukan, kecemasan, dan validasi eksternal. Jika Anda ingin resolusi atau perubahan Anda bertahan lama, belajarlah dari Salib: kedalaman sejati datang hanya setelah pengorbanan.
Biarkan kata-kata dan kutipan dari sejarah dan Alkitab ini tidak hanya dibaca dan diingat, tetapi menjadi kompas batin yang menuntun Anda menjauhi hiruk pikuk dan menuju kedamaian. Temukan makna sejati dalam proses Pulang Sejati Anda.
Semoga peringatan Jumat Agung membawa Anda pada refleksi yang mendalam dan berkat. Selamat memperingati Jumat Agung.

Posting Komentar untuk "20 KATA/KUTIPAN JUMAT AGUNG UNTUK DIPERINGATI DAN BERKAH"