Cgkata: Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Pada dasarnya, Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Menurut Waluyo (dalam Dani, 2013:9) puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Baca:APA YANG DIMAKSUD DENGAN SYAIR?
Dalam ilmu kesustraan, bila pada suatu ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika, maka Puisi tersebut disebut sebagai karya seni yang puitis. Kepuitisan dapat dicapai dengan bermacam-macam cara, contohnya dengan bentuk visual seperti; tipografi, susunan bait, bunyi, persajakan, asonansi, aliterasi, kiasan bunyi, lambang rasa, bahasa kiasan, dan diksi.
Sajak adalah sajak adalah bentuk karya sastra yang teratur dan terikat dalam baris-barisnya. Sajak bisa juga dikatakan sebagai satu di antara bentuk karya sastra yang penyajiannya dibuat dengan baris-baris yang teratur dan terikat. Menurut Menurut H.B. Jassin, sajak itu adalah suara hati penyairnya, sajak lahir daripada jiwa dan perasaan tetapi sajak yang baik bukanlah hanya permainan kata semata-mata. Sajak yang baik membawa gagasan serta pemikiran yang dapat menjadi renungan masyarakat.
Dalam sajak, isinya sangat mementingkan keselarasan dan persamaan bunyi bahasa. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada bentuk dan pilihan kata dalam puisi itu.
Jadi, inti dari perbedaan antara puisi dan sajak adalah, puisi itu merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait, sedangkan sajak yaitu isinya sangat mementingkan keselarasan dan persamaan bunyi bahasa. Menurut Aminuddin (2011:137) rima atau persajakan adalah bunyi yang berselang/ berulang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik-larik puisi.
Contoh Puisi yaitu: doa karya Chairil Anwar.
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Baca:PERBEDAAN ANTARA PUISI DAN SYAIR
Sedangkan contoh dari sajak yaitu :
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari
Itulah pembahasan karya sastra yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat bagi pengunjung cgkata.blogspot.com!!!
Baca:APA YANG DIMAKSUD DENGAN SYAIR?
Dalam ilmu kesustraan, bila pada suatu ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika, maka Puisi tersebut disebut sebagai karya seni yang puitis. Kepuitisan dapat dicapai dengan bermacam-macam cara, contohnya dengan bentuk visual seperti; tipografi, susunan bait, bunyi, persajakan, asonansi, aliterasi, kiasan bunyi, lambang rasa, bahasa kiasan, dan diksi.
Sajak adalah sajak adalah bentuk karya sastra yang teratur dan terikat dalam baris-barisnya. Sajak bisa juga dikatakan sebagai satu di antara bentuk karya sastra yang penyajiannya dibuat dengan baris-baris yang teratur dan terikat. Menurut Menurut H.B. Jassin, sajak itu adalah suara hati penyairnya, sajak lahir daripada jiwa dan perasaan tetapi sajak yang baik bukanlah hanya permainan kata semata-mata. Sajak yang baik membawa gagasan serta pemikiran yang dapat menjadi renungan masyarakat.
Dalam sajak, isinya sangat mementingkan keselarasan dan persamaan bunyi bahasa. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada bentuk dan pilihan kata dalam puisi itu.
Jadi, inti dari perbedaan antara puisi dan sajak adalah, puisi itu merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait, sedangkan sajak yaitu isinya sangat mementingkan keselarasan dan persamaan bunyi bahasa. Menurut Aminuddin (2011:137) rima atau persajakan adalah bunyi yang berselang/ berulang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik-larik puisi.
Contoh Puisi yaitu: doa karya Chairil Anwar.
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Baca:PERBEDAAN ANTARA PUISI DAN SYAIR
Sedangkan contoh dari sajak yaitu :
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari
Kalau tidak karena tuan
Tidaklah saya sampai kemari
Itulah pembahasan karya sastra yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat bagi pengunjung cgkata.blogspot.com!!!
Post a Comment for "APASIH BEDANYA PUISI DENGAN SAJAK?"