Cgkata: Membangun ingatan kolektif untuk menggerakan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari adalah salah satu tujuan dari Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kita.
Baca: KATA UCAPAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN TERBARU
Tentu saja, pahlawan nasional kita, akademisi, atlet, artis dan musisi, Tentara keamanan, pegawai negeri, dan pekerja garis depan yang berkontribusi untuk menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik.
Kutipan mutiara dalam kata-kata Pahlawan Nasional kita yang pertama Bung Karno: “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.”
Pahlawan kita di masa lalu telah membangun warisan bagi kita hari ini yang harus kita akui dan syukuri. Kita tidak boleh membiarkan kontribusi mereka dilupakan. Kita harus mengajari generasi muda kita tentang sejarah bangsa kita; agar mereka bisa bangga dengan ketangguhan pejuang kita yang berkontribusi dan terinspirasi untuk mencontoh nilai-nilai nasionalisme dan Patriotisme mereka.
Saat kita memperingati Hari Pahlawan 2021, kita juga harus menghargai para pahlawan masa kini kita dan memberi hormat kepada para pekerja garis depan negara atas peran penting yang mereka mainkan saat kita bersatu untuk memerangi pandemi COVID-19. Hari ini, atas nama bangsa yang bersyukur, penulis cgkata mengucapkan terima kasih.
Sebagai sebuah bangsa, Kita pertama kali merayakan Hari Pahlawan Nasional sesuai Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 terkait peristiwa bersejarah 10 November.
Lalu Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan?. Dalam catatan sejarah Nasional, Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.
Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan. Selanjutnya tanggal 10 NOVEMBER diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Pada hari ini, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Nasional kita maka sangat penting membangun ingatan kolektif untuk menggerakan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, saat bangsa kita fokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia, kita mengakui pekerjaan yang tidak mudah apalagi dengan sistem Adaptasi baru terkait Pandemi covid 19, banyak pejuang pendidikan bekerja keras untuk memastikan bahwa pembelajaran sekolah online harus terus berjalan, Para Guru Nasional di Indonesia sebagai pejuang pendidikan merupakan salah satu yang mesti diberi penghoramatan tertinggi bukan sekedar Terima Kasih sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Pendidikan di masa Pandemi.
Kita juga meti mengakui individu di antara kita yang telah menggembleng kekuatan yang berkontribusi pada komunitas dan negara kita pada umumnya. Orang-orang yang telah menginspirasi melalui nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme sejati melalui kegagahan, inovasi, dan pelayanan.
Dengan hati tulus penulis cgkata mengucapkan selamat menumbuhkan semangat dan inspirasi, jangan lupa mengikuti Upacara Hari Pahlawan tahunan kita dengan bersemangat.
Sebagai cgkata penutup, saya sampaikan terima kasih sebagai bentuk harapan positif untuk semua para sahabat Indonesia. Meskipun pada awal COVID-19 telah memperlambat kemajuan bangsa kita untuk sementara waktu, yakinlah bahwa Pemerintah Indonesia optimis tentang pemulihan kita. Kita tangguh, kuat dan bersama-sama Kita akan membangun ke depan lebih kuat karena kita satu "INDONESIA".
Baca: UCAPAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN TERBARU DAN KATA MUTIARA TENTANG PAHLAWAN
Saat kita memperingati Hari Pahlawan Nasional 2021 dengan tema, 'Pahlawanku Inspirasiku', Mari kita saling berpesan dengan mengingatkan sebagai masyarakat Indonesia untuk menunjukkan semangat ulet yang kita kenal dengan terus mematuhi protokol COVID-19 – pakai masker, cuci tangan tangan, sanitasi dan jarak sosial.
Sementara kita harus menjaga jarak fisik, jangan sampai kita menjauhkan diri untuk tetap berhubungan satu sama lain. Hubungi guru Anda dan hubungi keluarga dan teman.
Penulis mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Hari Pahlawan kepada Anda semua pengunjung cgkata.blogspot.com!
Baca: KATA UCAPAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN TERBARU
Tentu saja, pahlawan nasional kita, akademisi, atlet, artis dan musisi, Tentara keamanan, pegawai negeri, dan pekerja garis depan yang berkontribusi untuk menjadikan Indonesia tempat yang lebih baik.
Kutipan mutiara dalam kata-kata Pahlawan Nasional kita yang pertama Bung Karno: “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.”
Pahlawan kita di masa lalu telah membangun warisan bagi kita hari ini yang harus kita akui dan syukuri. Kita tidak boleh membiarkan kontribusi mereka dilupakan. Kita harus mengajari generasi muda kita tentang sejarah bangsa kita; agar mereka bisa bangga dengan ketangguhan pejuang kita yang berkontribusi dan terinspirasi untuk mencontoh nilai-nilai nasionalisme dan Patriotisme mereka.
Saat kita memperingati Hari Pahlawan 2021, kita juga harus menghargai para pahlawan masa kini kita dan memberi hormat kepada para pekerja garis depan negara atas peran penting yang mereka mainkan saat kita bersatu untuk memerangi pandemi COVID-19. Hari ini, atas nama bangsa yang bersyukur, penulis cgkata mengucapkan terima kasih.
Sebagai sebuah bangsa, Kita pertama kali merayakan Hari Pahlawan Nasional sesuai Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 terkait peristiwa bersejarah 10 November.
Lalu Mengapa tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan?. Dalam catatan sejarah Nasional, Pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.
Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.
Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil. Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan. Selanjutnya tanggal 10 NOVEMBER diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang.
Pada hari ini, sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Nasional kita maka sangat penting membangun ingatan kolektif untuk menggerakan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, saat bangsa kita fokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia, kita mengakui pekerjaan yang tidak mudah apalagi dengan sistem Adaptasi baru terkait Pandemi covid 19, banyak pejuang pendidikan bekerja keras untuk memastikan bahwa pembelajaran sekolah online harus terus berjalan, Para Guru Nasional di Indonesia sebagai pejuang pendidikan merupakan salah satu yang mesti diberi penghoramatan tertinggi bukan sekedar Terima Kasih sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang Pendidikan di masa Pandemi.
Kita juga meti mengakui individu di antara kita yang telah menggembleng kekuatan yang berkontribusi pada komunitas dan negara kita pada umumnya. Orang-orang yang telah menginspirasi melalui nilai-nilai kepahlawanan dan nasionalisme sejati melalui kegagahan, inovasi, dan pelayanan.
Dengan hati tulus penulis cgkata mengucapkan selamat menumbuhkan semangat dan inspirasi, jangan lupa mengikuti Upacara Hari Pahlawan tahunan kita dengan bersemangat.
Sebagai cgkata penutup, saya sampaikan terima kasih sebagai bentuk harapan positif untuk semua para sahabat Indonesia. Meskipun pada awal COVID-19 telah memperlambat kemajuan bangsa kita untuk sementara waktu, yakinlah bahwa Pemerintah Indonesia optimis tentang pemulihan kita. Kita tangguh, kuat dan bersama-sama Kita akan membangun ke depan lebih kuat karena kita satu "INDONESIA".
Baca: UCAPAN SELAMAT MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN TERBARU DAN KATA MUTIARA TENTANG PAHLAWAN
Saat kita memperingati Hari Pahlawan Nasional 2021 dengan tema, 'Pahlawanku Inspirasiku', Mari kita saling berpesan dengan mengingatkan sebagai masyarakat Indonesia untuk menunjukkan semangat ulet yang kita kenal dengan terus mematuhi protokol COVID-19 – pakai masker, cuci tangan tangan, sanitasi dan jarak sosial.
Gambar logo dan tema hari pahlawan nasional 2021 melalui pesan Pahlawanku Inspirasiku |
Sementara kita harus menjaga jarak fisik, jangan sampai kita menjauhkan diri untuk tetap berhubungan satu sama lain. Hubungi guru Anda dan hubungi keluarga dan teman.
Penulis mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan Selamat Hari Pahlawan kepada Anda semua pengunjung cgkata.blogspot.com!
Post a Comment for "PESAN KATA/KUTIPAN HARI PAHLAWAN NASIONAL 2021"