Syariat wudhu mengandung hikmah yang sangat dalam. Diantara hikmah wudhu, seorang dibimbing agar ia memulai aktifitas ibadah dan kehidupannya dengan kesucian dan keindahan. Sebab wudhu itu pengertian sebenarnya adalah bermakna keindahan, dan kesucian sebagaimana di kutip cgkata.blogspot.com di dalam kitab Ash-Shihhah fil Lughoh(2/282) karya Al-Jauhariy
Kata Wudhu’ Arab (ُُءْوُضُوْلا) adalah sebuah syariat kesucian yang Allah -Azza wa Jalla- tetapkan kepada kaum muslimin sebagai pendahuluan bagi sholat dan ibadah lainnya. Di dalamnya terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada kita bahwa hendaknya seorang muslim memulai ibadah dan kehidupannya dengan kesucian lahir dan batin. Sebab asal cgkata ini sendiri berasal dari kata yang mengandung makna kebersihan dan keindahan (الحسنُوالنظافة) sebagaimana yang dijelaskan para ahli bahasa Arab yang ada di dalam kitab An-Nihayah (5/428), dan Ash-Shihhah(2/282)
Begitupula dengan doa wudhu yang dibaca pada saat mau melakukan wudhu yang bertepatan sebelum membasuh muka, supaya apa yang telah dikerjakan itu syah menurut syariat islam. Sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah yang berniat menghilangkan hadas dengan berwudhu, beliau ketika berniat itu berlangsung hingga membasuh muka, kemudian mengambil air segenggam untuk mulutnya dengan tangannya yang kanan lalu berkumur sampai tiga kali.
Baca: DOA WUDHU UNTUK SHOLAT DENGAN BACAAN ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah, membasuh dan mencuci dari awal permukaan dagu memanjang dan melebar dari dagu kemudian wajib menyampaikan air ke tempat tumbuhnya bulu kumis, alis, bulu mata, dan jambang, kemudian menyampaikan air ke bagian depan wajah apabila bulu janggut tipis.
Kata Wudhu’ Arab (ُُءْوُضُوْلا) adalah sebuah syariat kesucian yang Allah -Azza wa Jalla- tetapkan kepada kaum muslimin sebagai pendahuluan bagi sholat dan ibadah lainnya. Di dalamnya terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada kita bahwa hendaknya seorang muslim memulai ibadah dan kehidupannya dengan kesucian lahir dan batin. Sebab asal cgkata ini sendiri berasal dari kata yang mengandung makna kebersihan dan keindahan (الحسنُوالنظافة) sebagaimana yang dijelaskan para ahli bahasa Arab yang ada di dalam kitab An-Nihayah (5/428), dan Ash-Shihhah(2/282)
BERIKUT TATA CARA BERWHUDU YANG BENAR SESUAI DENGAN SYARI'AT ISLAM
Cara 1: Niat
Niat adalah suatu pengucapan dalam hati dan diimplementasikan dengan perbuatan, yang dalam setiap amalan-amalan secara syariat yang akan dikerjakan oleh manusia harus selalu ada niat, karena itu termasuk rukun dalam setiap amalan-amalan yang akan dikerjakan sebab adanya doa niat bertujuan bahwa amalan-amalan yang dilakukan itu dilakukan dengan sengaja, tanpa ada pikiran bawah sadar ketika hendak melakukan amalan-amalan syariat islam.Begitupula dengan doa wudhu yang dibaca pada saat mau melakukan wudhu yang bertepatan sebelum membasuh muka, supaya apa yang telah dikerjakan itu syah menurut syariat islam. Sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah yang berniat menghilangkan hadas dengan berwudhu, beliau ketika berniat itu berlangsung hingga membasuh muka, kemudian mengambil air segenggam untuk mulutnya dengan tangannya yang kanan lalu berkumur sampai tiga kali.
Baca: DOA WUDHU UNTUK SHOLAT DENGAN BACAAN ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Cara 2: Membasuh muka
Membasuh muka yang dilakukan pada orang berwudhu secara sempurna yaitu seluruh yang ada dimuka harus dibasuh, dari atas mulai bagian ubun-ubun sampai bagian dagu kemudian pipi kiri sampai kanan yang disunahkan dibasuh sampai tiga kali basuhan.Seperti yang dilakukan oleh Rasulullah, membasuh dan mencuci dari awal permukaan dagu memanjang dan melebar dari dagu kemudian wajib menyampaikan air ke tempat tumbuhnya bulu kumis, alis, bulu mata, dan jambang, kemudian menyampaikan air ke bagian depan wajah apabila bulu janggut tipis.
Post a Comment for "TATA CARA WHUDU YANG BENAR SESUAI DENGAN SYARI'AT ISLAM"