DEFINISI SASTRA DAN KARYA SASTRA

DEFINISI SASTRA & KARYA SASTRA
Definsi sastra & karya sastra.


Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan. Sastra adalah suatu bentuk hasil pekerjaan seni kretaif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Padi (2013:89) mengemukakan bahwa "Sastra adalah kegiatan seni yang menggunakan bahasa dan simbol lainnya garis sebagai alat". Dan sedangkan menurut Rafiek (2013:98) mengemukakan bahwa "Sastra adalah objek atau gejolak emisonal penulis dalam mengungkapkan, seperti perasaan sedih, furtasi, gembira dan sebagainya".


Sastra adalah tulisan bahasa yang indah, yakni hasil ciptaan bahasa yang indah dan perwujudan getaran jiwa dalam bentuk tulisan. Menurut Lianawati (2019: 11) menemukakan bahwa "Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta teks yang mengandung intruksi atau pedoman". Sastra dibagi menjadi sastra lisan dan sastra tulisan. Masyarakat yang belum mengenal huruf tidak punya sastra tertulis, hanya memiliki tradisi lisan.


Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sastra merupakan karya yang terlahir dari sebuah perasaan seseorang dalam kehidupan sosialnya kemudian disusun secara sistematis dan disampaikan secara lisan dan tulisan. Sastra adalah ekspresi, pikiran, perasaan bahkan kejadian yang dialami oleh penciptanya yang dituangkan dalam bentuk karya sastra.


DEFINISI KARYA SASTRA

Secara etimologi, karya sastra yang ada dan berkembang pada masyarakat Indonesia berasal dari bahasa sanskerta. Kata sastra dibentuk dari akar kata sas- dan tra. Akar kata sas- menunjukan arti mengarahkan, mengajar, memberi, buku petunjuk, buku intruksi, atau buku pengajaran (Samsuddin, 2019:3). Sastra sebagai sarana terutama untuk menyampaikan pembelajaran kepada anak. Pembelajaran itu berkaitan dengan budi perkerti, nilai-nilai luhur dan budaya suatu masyarakat, biasanya disampaikan secara lisan oleh orang tua atau orang lain yang mempunyai cerita.


Karya sastra menjadi sarana untuk menyampaikan pesan tentang kebenaran. Pesan-pesan di dalam karya sastra disampaikan oleh pengarang dengan cara yang sangat jelas ataupun yang bersifat tersirat secara halus. Karya sastra juga dapat dipakai untuk menggambarkan apa yang ditangkap oleh pengarang tentang kehidupan disekitarnya. Karya sastra dapat diibaratkan sebagai "potret" kehidupan. Namum "potret" di sini berbeda dengan cermin karena karya sastra sebagai kreasi hasil manusia yang didalamnya terkadung pandangan pandangan pengarang (dari mana dan bagaimana pengarang melihat kehidupan tersebut).


Karya sastra adalah ekspresi pengarang, melalui karya sastra, seorang pengarang menyampaikan pandangannya tentang kehidupan yang ada dilingkungan sekitarnya. Sastra ditulis dengan penuh penghayatan dan sentuhan jiwa yang dikemas dalam imajinasi yang dalam karya sastra tersebut.


Banyak nilai-nilai kehidupan yang biasa ditemukan dalam karya sastra tersebut. Oleh sebab itu, mengapresiasi karya sastra artinya berusaha menemukan nilai-nilai kehidupan yang tercermin dalam karya sastra. Karya sastra menggunakan kata-kata sebagai medianya sehingga melahirkan imaji lingustik. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik, bukan berarti bahwa pandangan tersebut dapat menjabarkan pengertian sastra secara tuntas.


Karya sastra memiliki fungsi menyampaikan ide-ide atau gagasan gagasan seorang penulis puisi, prosa, dan drama. Ide-ide penulis itu dapat berupa kritik sosial, politik, budaya, dan pertahanan keamanan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar tempat tinggalnya.


Menurut Sitorus (2021:62) mengemukakan bahwa "Karya sastra yang termasuk dalam imajinatif adalah karya sastra yang memang dalam proses penciptaanya menekankan pada hal-hal yang menjadi sebuah fakta atau unsur unsur kefaktaannya memang menjadi hal penekanan yang utama". Contoh yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat adalah fenomena sosial, dan permaslahan kasta. Sebuah karya sastra menyampaikan kritik sosial kepada masyarakat pembaca dengan menggunakan medium bahasa.


Upaya menuangkan ide atau gagasan melalui karya sastra dapat dikatakan sebagai upaya kreatif seorang penulis untuk mengajak masyarakat pembaca mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi dalam kehidupan.


Menurut Wicaksono (2017:4) mengemukakan bahwa "Karya sastra yang ditulis merupakan ungkapan masalah-masalah manusia dan kemanusiaan, tentang makna hidup dan kehidupan, penderitaan-penderitaan manusia".


Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa karya sastra merupakan pengalaman, pemikiran, ide-ide, atau gagasan yang timbul karena dorongan dari manusia untuk berinteraksi dalam lingkungan masyarakat yang kemudian berpadu dengan pemikiran imajinatif dari perpaduan antara pemikiran-pemikiran tersebut terciptalah suatu bahasa. Secara sederahana, sastra dapat berupa bahasa yang masih tersimpan dalam otak atau pemikiran, yang kemudian dituangkan dalam membuat sebuah karya sastra. Karya sastra tersebut dapat berupa pengalaman pribadi seorang pengarang atau sebuah peristiwa yang ada disekitar kehidupan pengarang.


Bentuk-bentuknya

Bentuk karya sastra bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yakni Puisi, Prosa, dan Drama. Lebih jelas mengenai bentuk-bentuk sastra, simak pembahasan berikut di posts cgkata.blogspot.com.


  • Puisi
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang disajikan secara monolog. Kata-kata yang digunakan dalam penulisan puisi bersifat indah dan memiliki beragam makna yang mendalam. Penggunaan diksi, majas, rima, dan irama menjadi penentu keindahan puisi. Sedangkan pemadatan unsu-unsur bahasa menjadi penentu keberagaman makna yang terkandung dalam puisi. Bahasa yang digunakan dalam puisi tidak sama dengan bahasa sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas dengan makna yang mendalam dan beragam. Penggunaan kata di dalam puisi mengandung konotasi yang disertai dengan beragam penafsiran dan pengertian. Puisi merupakan perwujudan dari imajinasi manusia, yang digunakan sebagai sumber untuk memperoleh kreativitas. Di dalam puisi terdapat penyampaian perasaan seseorang yang menimbulkan simpati atau empati kepada orang lain ke dalam keadaan yang dialaminya.


  • Prosa
Prosa merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita atau narasi. Penyajian prosa dilakukan dengan menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Di dalam prosa, pencerita memasukkan pemikirannya ke dalam pikiran-pikiran tokoh. Pemikiran para tokoh kemudian memunculkan dialog antartokoh. Prosa dibedakan menjadi prosa non-sastra dan prosa sastra. Prosa non-sastra merupakan karangan yang berisfat ilmiah, seperti laporan penelitian, makalah, atau artikel. Sedangkan posa sastra terbagi menjadi prosa fiksi dan prosa nonfiksi. Prosa fiksi meliputi dongeng, cerita pendek, dan novel, sedangkan prosa nonfiksi meliputi biografi, autobiografi, dan esai.


  • Drama
Drama merupakan jenis karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan. Pemberian gambaran dilakukan dengan peristiwa konflik dan emosi melalui perilaku dan dialog. Penyajian perilaku dan dialog mirip dengan perilaku dan dialog sehari-hari. Drama merupakan pembuatan ulang dan peniruan kehidupan sehari-hari ke dalam pentas dengan memanfaatkan kegiatan harian yang nyata. Unsur drama yang terutama ialah bahasa, gerak, posisi, isyarat, dan ekspresi wajah. Bahasa dalam drama memperhatikan penggunaan kata, intonasi, tempo kalimat, pelafalan, serta volume suara dan tekanannya.


KESIMPULAN

  • Menurut Lianawati (2019: 11) menemukakan bahwa "Sastra merupakan kata serapan dari bahasa sanskerta teks yang mengandung intruksi atau pedoman". Sastra dibagi menjadi sastra lisan dan sastra tulisan
  • Masyarakat yang belum mengenal huruf tidak punya sastra tertulis, hanya memiliki tradisi lisan.
  • Menurut Samsuddin(2019:3 menemukakan bahwa secara etimologi, karya sastra yang ada dan berkembang pada masyarakat Indonesia berasal dari bahasa sanskerta
  • Kata sastra dibentuk dari akar kata sas- dan tra
  • Akar kata sas- menunjukan arti mengarahkan, mengajar, memberi, buku petunjuk, buku intruksi, atau buku pengajaran.
  • Bentuk karya sastra bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yakni Puisi, Prosa, dan Drama.



Demikianlah penjelasan mengenai bentuk-bentuk sastra & karya sastra dan definisinya, simak pembahasan lainnya di posts cgkata.blogspot.com.


Kunjungi Blog cgkata untuk mendapatkan posts kesusastraan maupun post-post menarik lainnya.

Post a Comment for "DEFINISI SASTRA DAN KARYA SASTRA"