Cgkata: Mari kita semua meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT dengan melakukan semua yang telah Dia tetapkan dan tidak melakukan semua yang dilarang-Nya. Semoga kita diberkati di dunia ini dan di akhirat.
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Sungguh, bulan Rajab (bulan ke-7 dalam kalender Islam) adalah salah satu bulan paling suci dalam Islam. Para Ahli Sunnah Wal-Jamaah percaya bahwa ini adalah bulan di mana Isra dan Mi'raj berlangsung. Kita jelas melihat pentingnya peristiwa ini karena salah satu Ayat (Surat) dalam Alquran dinamai menurut namanya. Isra' dan Miraj adalah bukan hanya perayaan tetapi itu juga salah satu peristiwa sejarah dari banyak mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Isra' dan Miraj adalah penuh dengan pelajaran berharga bagi umat Islam. Allah SWT berfirman dalam Alquran di Surat 17 (Surat Al-Isra '), ayat 1:
Yang artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendenga lagi Maha Mengetahui.”
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Diantara hikmah dari Isra' dan Mi'raj adalah tentang pentingnya kesucian dan kebersihan. Sebelum dibawa ke Buraq, Nabi Muhammad SAW dioperasi oleh Malaikat Jibril dan hatinya disucikan. Umat Islam yang mengabaikan kebersihan diri, terutama sebelum sholat di masjid, kebersihannya dianggap enteng. Meski banyak cara yang menganjurkan kebersihan seperti berwudhu, membersihkan gigi dan mengoleskan wewangian, namun masih ada sebagian yang tidak menghormati masjid dengan cara tidak menjaga kebersihan diri: memiliki bau badan yang menyengat, mulut berbau rokok atau makanan, dan tidak mencuci toilet setelah menggunakannya. Mari kita bersama-sama menghormati ibadah dan masjid dengan menjaga kebersihan. Semoga Allah SWT melihat ibadah kita dengan baik. Muslim dan Muslim dengan masjid terpenting ketiga dalam Islam (yang juga merupakan kiblat pertama), Masjid Al-Aqsa di Palestina. Logikanya, akan lebih mudah jika Nabi Muhammad SAW diangkat ke surga secara langsung tanpa terlebih dahulu pergi ke Baitul Maqdis (Jeruselem). Namun, ada berkah di dalamnya karena saat ini tempatnya berada dalam kekuasaan pemerintah Zionis yang semakin dilupakan. Umat Islam lebih akrab dengan nama daerah dalam bahasa Ibrani daripada bahasa Arab. Beberapa juga tidak mengenal Masjid Al-Aqsa. Beberapa bahkan tidak bersimpati dengan nasib warga Palestina yang tanah airnya direbut oleh penjajah Israel. Semoga dengan memperingati kisah Isra' dan Mikraj, umat Islam menyadari perkembangan di Palestina dan mengambil peran yang tidak berkontribusi terhadap pembebasan al-Quds.
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Selama mi'rajnya (kenaikan ke surga), Nabi Muhammad SAW telah bertemu dengan para nabi sebelumnya di setiap persinggahan tujuh tahap surga. Setiap Nabi yang dia temui senang melihatnya dan mengakui posisi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir yang dimuliakan. Ini adalah kemuliaan yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, banyak pengikutnya saat ini yang meremehkan pentingnya mencintai Nabi SAW. Bukti paling jelas adalah berapa banyak dari kita yang mengucapkan salam kepada Nabi (sholawat) setiap kali namanya disebut? Berapa banyak dari kita yang membaca sholawat sebanyak yang kita bisa pada hari Jumat? Bagaimana kita bisa layak untuk syafaatnya (syafa'at) di akhirat jika kita tidak memiliki cinta untuk nabi tercinta SAW?
Baca: DOA WUDHU UNTUK SHOLAT DENGAN BACAAN ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Selain itu, sholat lima waktu tersebut juga secara langsung diperintahkan oleh Allah SWT ketika Nabi Muhammad SAW berada di Sidratul Muntaha (pohon suci besar di langit ketujuh). Betapa murah hati dan kasihnya Allah SWT kepada kita, menjaga pahala 50 kali sholat. Padahal jumlah sholat yang sebenarnya dikurangi menjadi hanya lima kali, dalam Hadits Sahih Muslim, Yang artinya:
Nabi berkata Aku terus bolak-balik antara Rabb-ku dengan Musa sehingga Rabb-ku mengatakan: ˜Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam, setiap shalat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali shalat sama dengan lima puluh kali sholat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melakukannya maka hanya dicatat sebagai satu kejelekan." (Hadits Riwayat Muslim no. 162 (259), dari Sahabat Anas bin Malik)
Dalam hubungannya dengan penghormatan Isra' and Mi'raj, marilah kita bersama-sama berusaha menjadi muslim yang sholeh, agar menjadi hamba yang berharga bagi Allah SWT. Marilah kita tetap bersih, mencintai mesjid al-Aqsa, membaca Al-Qur'an, Bersholawat dan sholat sepanjang waktu, agar kita diingatkan kembali dengan ayat Al-Qur'an Surat 17 (Surat Al-Isra ') ayat 60: Yang berarti: "Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu, “Sungguh, (ilmu) Tuhanmu meliputi seluruh manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam Al-Qur'an.
Demikianlah artikel pelajaran perjalanan malam dan kenaikan ke Surga Baginda Rasulullah SAW yang disebut dengan Hari Isra wal Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan sebagai contoh isi teks khutbah Jum'at maupun sambutan acara kegiatan memperingati Mi'raj di sekolah maupun kantor. Jadikan makna Miraj ini dengan terus meningkatkan amal Ibadah terutama Sholat 5 waktu jika Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com, bermiraj menuju kepada peningkatan keimanan & keIslaman.
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Sungguh, bulan Rajab (bulan ke-7 dalam kalender Islam) adalah salah satu bulan paling suci dalam Islam. Para Ahli Sunnah Wal-Jamaah percaya bahwa ini adalah bulan di mana Isra dan Mi'raj berlangsung. Kita jelas melihat pentingnya peristiwa ini karena salah satu Ayat (Surat) dalam Alquran dinamai menurut namanya. Isra' dan Miraj adalah bukan hanya perayaan tetapi itu juga salah satu peristiwa sejarah dari banyak mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Isra' dan Miraj adalah penuh dengan pelajaran berharga bagi umat Islam. Allah SWT berfirman dalam Alquran di Surat 17 (Surat Al-Isra '), ayat 1:
Yang artinya: “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendenga lagi Maha Mengetahui.”
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Diantara hikmah dari Isra' dan Mi'raj adalah tentang pentingnya kesucian dan kebersihan. Sebelum dibawa ke Buraq, Nabi Muhammad SAW dioperasi oleh Malaikat Jibril dan hatinya disucikan. Umat Islam yang mengabaikan kebersihan diri, terutama sebelum sholat di masjid, kebersihannya dianggap enteng. Meski banyak cara yang menganjurkan kebersihan seperti berwudhu, membersihkan gigi dan mengoleskan wewangian, namun masih ada sebagian yang tidak menghormati masjid dengan cara tidak menjaga kebersihan diri: memiliki bau badan yang menyengat, mulut berbau rokok atau makanan, dan tidak mencuci toilet setelah menggunakannya. Mari kita bersama-sama menghormati ibadah dan masjid dengan menjaga kebersihan. Semoga Allah SWT melihat ibadah kita dengan baik. Muslim dan Muslim dengan masjid terpenting ketiga dalam Islam (yang juga merupakan kiblat pertama), Masjid Al-Aqsa di Palestina. Logikanya, akan lebih mudah jika Nabi Muhammad SAW diangkat ke surga secara langsung tanpa terlebih dahulu pergi ke Baitul Maqdis (Jeruselem). Namun, ada berkah di dalamnya karena saat ini tempatnya berada dalam kekuasaan pemerintah Zionis yang semakin dilupakan. Umat Islam lebih akrab dengan nama daerah dalam bahasa Ibrani daripada bahasa Arab. Beberapa juga tidak mengenal Masjid Al-Aqsa. Beberapa bahkan tidak bersimpati dengan nasib warga Palestina yang tanah airnya direbut oleh penjajah Israel. Semoga dengan memperingati kisah Isra' dan Mikraj, umat Islam menyadari perkembangan di Palestina dan mengambil peran yang tidak berkontribusi terhadap pembebasan al-Quds.
Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com,
Selama mi'rajnya (kenaikan ke surga), Nabi Muhammad SAW telah bertemu dengan para nabi sebelumnya di setiap persinggahan tujuh tahap surga. Setiap Nabi yang dia temui senang melihatnya dan mengakui posisi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan terakhir yang dimuliakan. Ini adalah kemuliaan yang dianugerahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sayangnya, banyak pengikutnya saat ini yang meremehkan pentingnya mencintai Nabi SAW. Bukti paling jelas adalah berapa banyak dari kita yang mengucapkan salam kepada Nabi (sholawat) setiap kali namanya disebut? Berapa banyak dari kita yang membaca sholawat sebanyak yang kita bisa pada hari Jumat? Bagaimana kita bisa layak untuk syafaatnya (syafa'at) di akhirat jika kita tidak memiliki cinta untuk nabi tercinta SAW?
Baca: DOA WUDHU UNTUK SHOLAT DENGAN BACAAN ARAB DAN BAHASA INDONESIA
Selain itu, sholat lima waktu tersebut juga secara langsung diperintahkan oleh Allah SWT ketika Nabi Muhammad SAW berada di Sidratul Muntaha (pohon suci besar di langit ketujuh). Betapa murah hati dan kasihnya Allah SWT kepada kita, menjaga pahala 50 kali sholat. Padahal jumlah sholat yang sebenarnya dikurangi menjadi hanya lima kali, dalam Hadits Sahih Muslim, Yang artinya:
Nabi berkata Aku terus bolak-balik antara Rabb-ku dengan Musa sehingga Rabb-ku mengatakan: ˜Wahai Muhammad, sesungguhnya kewajiban sholat itu lima kali dalam sehari semalam, setiap shalat mendapat pahala sepuluh kali lipat, maka lima kali shalat sama dengan lima puluh kali sholat. Barangsiapa berniat melakukan satu kebaikan, lalu ia tidak melaksanakannya, maka dicatat untuknya satu kebaikan, dan jika ia melaksanakannya, maka dicatat untuknya sepuluh kebaikan. Barangsiapa berniat melakukan satu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya, maka kejelekan tersebut tidak dicatat sama sekali, dan jika ia melakukannya maka hanya dicatat sebagai satu kejelekan." (Hadits Riwayat Muslim no. 162 (259), dari Sahabat Anas bin Malik)
Dalam hubungannya dengan penghormatan Isra' and Mi'raj, marilah kita bersama-sama berusaha menjadi muslim yang sholeh, agar menjadi hamba yang berharga bagi Allah SWT. Marilah kita tetap bersih, mencintai mesjid al-Aqsa, membaca Al-Qur'an, Bersholawat dan sholat sepanjang waktu, agar kita diingatkan kembali dengan ayat Al-Qur'an Surat 17 (Surat Al-Isra ') ayat 60: Yang berarti: "Dan (ingatlah) ketika Kami wahyukan kepadamu, “Sungguh, (ilmu) Tuhanmu meliputi seluruh manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam Al-Qur'an.
Demikianlah artikel pelajaran perjalanan malam dan kenaikan ke Surga Baginda Rasulullah SAW yang disebut dengan Hari Isra wal Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan sebagai contoh isi teks khutbah Jum'at maupun sambutan acara kegiatan memperingati Mi'raj di sekolah maupun kantor. Jadikan makna Miraj ini dengan terus meningkatkan amal Ibadah terutama Sholat 5 waktu jika Saudara-saudari yang terkasih sahabat cgkata.blogspot.com, bermiraj menuju kepada peningkatan keimanan & keIslaman.
Post a Comment for "PELAJARAN PERJALANAN MALAM DAN KENAIKAN KE SURGA (ISRA’ & MI'RAJ)"