Sejarah Ilmu Ekonomi

ilmu ekonomi
ilmu ekonomi. (freepik/freepik)


Cgkata.blogspot.com/ - Sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki pengaruh dalam kehidupan manusia ilmu ekonomi daapat dikatakan sebagai salah satu cabang ilmu yang masih muda. Suatu cabang pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu setelah memenuhi beberapa syarat, antara lain memiliki subjek kajian, metode ilmiah, dan berlaku secara universal.


Pada waktu itu objek kajian sudah ada, yaitu masalah pemenuhan kebutuhan dan persoalan ekonomi lainnya. Namun, yang belum ada adalah metode ilmiah. Bongkohan-bongkohan ilmu ekonomi sudah ada, tetapi belum menjadi sebuah ilmu kerena belum memenuhi syarat suatu ilmu pada waktu itu, meskipun masalah ekonomi sejak ribuan tahun yang lalu telah ada.


Mula-mula manusia tidak mengalami masalah ekonomi karena tinggal menggunakan yang ada.Jika mau makan tinggal memetik buah, jika mau minum tinggal mengambil air jernih yang ada di sungai atau sumur yang ada di alam. Jika hendak tidur tinggal mengatur kayu-kayuan dan dedaunan agar bisa tidur.


Seiring dengan pertambahan jumlah manusia, alat pemuas kebutuhan yang tersedia cuma-cuma semakin berkurang, karena semakin langkanya alat pemuas kebutuhan, maka manusia mulai berburu dan mencari ikan untuk memenuhi kebutuhannya.


Setelah usaha pemburuan semakin sulit, mulailah orang memikirkan pertenakan dan berlanjut ke usaha pertanian, yaitu membudidayakan tanaman. Selain itu, peningkatan kebudayaan membuat orang memulai usaha kerajinan untuk perhiasan, pakaian, dan alat-alat perhiasan lainnya.


Akhirnya dengan spesialisasi, jangkauan kegiatan ekonomi semakin luas sebab masing-masing daerah berspesialisasi. Untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan, jenis usaha semakin beragam dan pembuatan barang semakin berkembang. Kita mengenalnya dengan sebutan industri. Selain itu, dengan ditemukannya alat transportasi, jangkauan perdagangan semakin meluas yang akhirnya sampai ke tingkat perdangan internasional.


Evolusi kehidupan yang dijelaskan di atas sesuai dengan sejarah pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Friedrich List (1789-1846), seorang ahli ekonomi dari jerman yang membagi tahap-tahap pertumbuhan ekonomi sebagai berikut:
  1. Masa perburuan dan perikanan
  2. Peternakan
  3. Pertanian
  4. Pertanian dan kerajinan setempat
  5. Pertanian, industri, dan perniagaan internasional.



Dalam sejarah ilmu ekonomi kita tidak dapat melupakan nama Aristoteles (384-322 SM), murid Plato dan cucu Socrates.


Aristoteles adalah seorang imuawan Yunani dalam bidang ilmu pasti, ilmu alam psikolog, sosiolog, bahkan sebagai ulama dan guru dari Alexander Agung, orang bijak dari Makedonia. Aristoteles menulis banyak buku, di antaranya Politika dan Etika Nicomachea.


Di antara topik-topik yang dibahas dalam buku itu, ditemukan dasar-dasar teori nilai dan pertukaran, teori uang, pembagian kerja dan suku bunga. Sebagaian teori yang telah berumur ribuan tahun itu sampai sekarang masih relevan, misalnya teori-teori nilai. Ilmu ekonomi dianggap sebagai ilmu yang berdiri sendiri setelah terbitnya buku berjudul An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations pada tahun 1776.


Banyak teori dalam buku ini yang sampai sekarang masih digunakan orang, seperti teori “tangan-tangan tersembunyi” (invisible hands) dalam kebebassan melakukan kegiatan ekonomi, teori keunggulan mutlak, dan banyak lagi teori lainnya yang tidak mungkin kita sebut satu per satu.

Baca pembahasan lainnya Definisi Pajak: Pengertian, Fungsi, Karakteristik & Jenisnya

Demikian pembahasan teori-teori nilai Ilmu ekonomi dalam posts cgkata.blogspot.com dimana sejarah singkat Ilmu ekonomi dan teorinya dianggap sebagai ilmu yang berdiri sendiri setelah terbitnya buku berjudul An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations pada tahun 1776.***

Post a Comment for "Sejarah Ilmu Ekonomi"